Hanya
ingin menuliskan bagaimana kekesalan itu pada akhirnya harus berakhir.
Aku
mencintai seorang pemarah akut. Mengaku mencintaiku namun tak sanggup merendam
emosinya.
Seorang laki-laki
yang sangat amat pemarah. Sangat amat!
Dimanapun,
kapanpun, tak akan tanggung-tanggung membuatku tergetir dengan semua luapan
emosinya.
Aku menyayangi
orang yang sangat pemarah, sangat amat!
Bukan
hanya fisiku yang telah dirusaknya, hatiku kian remuk acapkali bentakan itu
berkelakar.
Aku
harus membenci orang yang sangat amat pemarah.sangat AMAT!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar