Setelah melihat acara tv “Dunia
Binatang” di Trans 7 kemarin, ada bahasan menarik yaitu mengenai udang rebon. Jadi
tergerak deh buat bikin postingan tentang itu. Itu apa? Ya itu!
Udang
rebon memiliki nama ilmiah Acetes indicus
tetapi ada pula referensi yang menyebutnya Acetes japonicus (hasil
pencarian di google). Menurut Astawan (2009) udang rebon dikenal di
mancanegara sebagai terasi shrimp. Disebut
“rebon” bukan karena udang ini
berasal dari Cirebon, tetapi karena
ukurannya yang sangat kecil.
Udang
rebon merupakan jenis udang yang berukuran kecil. Bukan anakan udang lo ya. Beda.
Ukuran udang rebon antara 1-3 cm. secara fisik, bentuk udang rebon sama dengan
udang pada umumnya. Tetapi udang rebon memiliki ciri khusus, yaitu memilki
garis coklat-kemerahan di ruas tubuhnya. Menurut Akbar, dkk., (2013), udang Rebon merupakan jenis udang berukuran kecil
yang hidup diperairan pantai yang dangkal dan berlumpur serta merupakan jenis
udang yang memiliki sifat fototaksis positif. Fototaksis positif adalah tingkah
laku udang yang tertarik untuk mendekati sumber cahaya.
Udang
rebon mengalami molting, yaitu fase pergantian kulit, dalam hal ini
eksoskeleton. Proses molting terjadi dikarenakan udang memiliki eksoskeleton
yang tidak elastis. Proses molting mengkibatkan udang mengalami peningkatan
ukuran tubuh. Fase molting merupakan fase yang rentan/kritis, karena udang
rentan terhadap serangan udang lain. Ketika molting, udang berada dalam kondisi
yang lemah, kulit luar belum mengeras. Menurut Monodon (2008) udang pada saat
molting mengeluarkan cairan molting yang mengandung asam amino, enzim dan
senyawa organik hasil dekomposisi parsial eksoskeleton yang baunya sangat
merangsang nafsu makan udang. Hal tersebut bisa membangkitkan sifat kanibalisme
udang yang sehat.
Tabel. Kandungan gizi udang rebon per 100 g
Kandungan gizi
|
Udang rebon kering
|
Udang rebon segar
|
Energi (kkal)
|
299
|
81
|
Protein (g)
|
59,4
|
16,2
|
Lemak (g)
|
3,6
|
1,2
|
Karbohidrat (g)
|
3,2
|
0,7
|
Kalsium (mg)
|
2.306
|
757
|
Fosfor (mg)
|
265
|
292
|
Besi (mg)
|
21,4
|
2,2
|
Vitamin A (SI)
|
0
|
60
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,06
|
0,04
|
Air (g)
|
21,6
|
79,0
|
Dibandingkan
dengan harga udang lainnya, harga udang rebon termasuk murah. Untuk meningkatkan
nilai jualnya, udang rebon dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti
abon, kerupuk udang, dan terasi.
Proses
Pembuatan Terasi Udang Rebon sebagai berikut :
Penangkapan
udang rebon dilakukan dengan jaring. Udang rebon yang tertangkp dikeringkan
dibawah cahaya matagari. Udang yang telah kering kemudian ditumbuk dan
ditambahkan garam. Penambahan garam bertujuan untuk menambah cita rasa udang
menjadi lebih gurih, juga sebagai media pengawet alami. Penambahan warna udang
dapat dilakukan dengan menyimpan hasil tumbukan udang tadi ke dalam wadah yang
terbuat dari daun lontar.
*garam sebagai pengawet alami karena garam yang masuk ke dalam jaringan mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri pen’yebab pembusukan dengan prinsip mengambil cairan di dalam tubuh dengan cairan yang hipertonis.
Nah, setelah udang rebon diolah menjadi terasi. Harga jualnya menjadi lebih tinggi yaitu 50.000/kg terasi.
Ngomong-ngomong
soal terasi, ada hal yang ditunggu-tunggu di rumah (saya), yaitu olahan terasi
asli buatan sang ayah. Kira-kira begini komposisinya (kenapa kira-kira, karena
setiap kali (saya) coba membuat selalu beda dari buatan ayah saya, alias gagal.
Bahan yang harus disediakan
adalah 3 bungkus terasi asli, 4 bawang putih, 4 bawang merah, minyak goreng kemasan
(cailah) dan cabai. Bawang putih,
bawang merah dan cabai dipotong besar, I mm lah kira-kira. Panaskan minyak goreng,
setelah lumayan panas masukan
potongan bawang putih, bawang merah, 2 detik kemudian masukkan terasi (sambil
dihaluskan), dan terakhir masukkan potongan cabai. Oke cukup. Catatan memakannnya
harus dengan nasi hangat tanpa tambahan ini,
itu!!!
Selamat mencoba.
#Inggrit #amedia #InggritAmedia #Udang #rebon #acetes #japonica #terasi
Referensi
:
Akbar, P.P., A. Solichin, S.W. Saputra. 2013. Analisis
Panjang-Berat dan Faktor Kondisi pada Udang Rebon (Acetes japonicus) di Perairan Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Management of Aquatic Resources
2(2) : 161-169.
Astawan, Made. 2009. Udang Rebon; Bikin Tulang Padat. http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybermed%7C0%7C0%7C6%7C513.
Diakses tanggal 13 Januari 2015.
Monodon. 2008. Memahami Proses Pergantian Kulit
(MOLTING) Pada Udang. http://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/memahami-proses-pergantian-kulit.html.
Diakses tanggal 13 Januari 2015.
sumber gambar :
http://pds14.egloos.com/pds/200903/07/25/a0116025_49b23eb17a43c.jpg
https://ecs5.tokopedia.net/newimg/product-1/2011/5/6/411823/411823_2fbb4528-77f8-11e0-b3cd-03eb30380690.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar