Jelaskan
proses fiksasi nitrogen yang dilakukan oleh bakteri rhizobium yang bersimbiosis
dengan tanaman kacang kedelai.
Tanaman
kedelai dapat mengikat nitrogen bebas (N2)
di atmosfer melalui aktivitas bakteri Rhizobium
japonicum. Rhizobium japonicum bersimbiosis
di dalam akar
kacang dengan membentuk nodula/bintil akar. Adanya bintil
(nodul) ini akan memberikan
keuntungan dalam memfiksasi
nitrogen dalam tanah
serta meningkatkan kesuburan
tanah. Di dalam bintil itu, Rhizobium berbentuk bakteroid, yang terkandung di
dalam kantung yang dibentuk oleh sel akar.
Pembentukan
bintil akar terjadi antara 7 – 14 hari setelah
perkecambahan dengan membentuk
akar rambut pada
akar primer dan
sekunder. Akar mengeluarkan
senyawa triptofan yang
menyebabkan bakteri berkembang pada ujung rambut akar. Triptofan diubah oleh
rhizobium menjadi IAA (Indole
Acetic Acid) yang menyebabkan
akar membengkok karena adanya
interaksi antara akar
dengan Rhizobium. Kemudian bakteri merombak dinding sel akar tanaman
sehingga terjadi kontak
antara keduanya. Benang infeksi terbentuk, yang merupakan perkembangan dari membran plasma
yang memanjang dari sel
terinfeksi. Setelah itu rhizobium
berkembang di dalam
benang infeksi yang menjalar menembus sel-sel korteks sampai
parenkim. Di dalam
sel kortek, rhizobium
dilepas di dalam sitoplasma
untuk membentuk bakteroid
dan menghasilkan stimulan yang
merangsang sel korteks untuk
membelah. Pembelahan tersebut
menyebabkan proliferasi
jaringan, membentuk struktur
bintil akar yang menonjol
sampai keluar akar
tanaman, yang mengandung bakteri
rhizobium.
Fiksasi nitrogen
oleh bakteri pemfiksasi
nitrogen merupakan suatu proses
yang rumit dan bertahap. Secara ringkas reaksi pengikatan nitrogen
sebagai berikut:
N2 + 8e- + 8 H+ +
16 ATP → 2 NH3 + H2 + 16 ADP + 16 Pi
Proses fiksasi N oleh leguminosa
tidak mempengaruhi kualitas air
tanah. Hal ini karena ammonium
(NH4+) yang
dihasilkan oleh hasil
fiksasi, secara langsung digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Pada proses penambatan
N, tanaman leguminosa menyediakan
lingkungan dan karbohidrat untuk
metabolisme bakteri, sedangkan bakteri mengubah
N2 udara menjadi
N tersedia bagi tanaman.
Flavonoids dan/atau isoflavonoid
dilepaskan dari akar tanaman leguminosa membuat transkrip dari gene rhizobia bintil akar yang sesuai, kemudian
membentuk molekul lipochitooligosaccharide, yang
memberi tanda pada tanaman
leguminosa untuk mulai
membentuk bintil akar.
Walaupun N2 masuk ke dalam
sel tumbuhan bersama-sama CO2 lewat stomata, enzim yang ada hanya
dapat mereduksi CO2 sehingga
N2 keluar lagi secepat ia masuk. Sebagian besar ammonium yang
dihasilkan melalui fiksasi nitrogen simbiotik digunakan oleh bintil untuk
membuat asam amino, yang kemudian diangkut ke tunas dan daun melalui xylem.
Bakteri
Rhizobium dan akar tanaman kedelai memberikan respon terhadap sinyal kimia dari
yang lainnya dengan cara mengekspresikan gen tertentu yang produknya memberi
sumbangan pada pembentukan bintil. Tumbuhan memulai komunikasi itu ketika
akarnya mensekresikan molekul yang disebut flavenoid,
yang memasuki sel Rhizobium yang hidup disekitar akar tersebut. Kekhasan sinyal
ini muncul dari variasi dalam struktur flavenoid.
Sinyal tumbuhan itu akan memproduksi suatu molekul jawaban oleh bakteri. Secara
spesifik, molekul sinyal tumbuhan itu akan mengaktifkan suatu protein yang
mengatur gen, yang menghidupkan dan mengaktifkan suatu kelompok gen bakteri
yang disebut nod, kependekan dari gen nodulasi. Produk gen ini adalah enzim
yang mengkatalisis suatu molekul yang spesifik terhadapa spesies tertentu yang
disebut faktor nod. Faktor nod yang disekresikan oleh bakteri membalas sapaan halo dan memberikan sinyal kepada akar
untuk membentuk benang infeksi yang akan dimasuki oleh Rhizobium dan mulai
membentuk suatu organ baru yaitu bintil akar. Respon tumbuhan memerlukan
aktivasi gen yang disebut gen nodulen awal, barangkali melalui jalur transduksi
sinyal yang mengatur gen.
Keberhasilan
interaksi ini memerlukan koordinasi dari
kedua proses tersebut. Secara umum, proses
infeksi dimulai dengan
pengeritingan rambut akar,
yang diduga disebabkan oleh reorientasi
gradual dan konstan
ke arah pertumbuhan bulu
akar . Bakteria tertangkap dalam
gulungan bulu akar,
kemudian dinding sel tanaman di
tempat tertentu terdegradasi, sel membran membentuk liang dan material baru
disimpan oleh tanaman dan bakteri.
Enzim dari bakteri merombak bagian
dinding sel sehingga bakteri
dapat masuk ke dalam sel
bulu akar. Kemudian, bulu akar
membentuk struktur lir-benang yang disebut benang infeksi, yang
terdiri dari membran plasma lurus dan memanjang
dari sel yang
terserang, bersamaan dengan pembentukan
selulosa baru di sebelah
dalam membran ini.
Tiap bakteri yang membesar dan tak bergerak disebut
bakteroid. Sel bintil akar lazimnya mengandung
beberapa ribu bakteroid. Bakteroid menyebabkan
sel korteks dalam
dan sel perisiklus membelah.
Pembelahan dan pertumbuhan sel korteks
dan perisiklus menjadi
bintil akar dewasa. Bakteroid biasanya
berada di sitoplasma
dalam kelompok,
masing-masing dikelilingi oleh
membran yang disebut membran peribakteroid. Antara membran
peribakteroid dan kelompok
bakteroid terdapat daerah yang
disebut ruang peribakteroid. Di
luar ruang peribakteroid, di
sitoplasma tumbuhan, terdapat protein yang
dinamakan leghemoglobin. Leghemoglobyn adalah suatu protein yang
mengandung besi, seperti hemoglobin sel darah manusia, berkaitan secara
reversibel dengan oksigen. Warna kemerahan bintil kacang kedelai disebabkan
oleh leghemoglobyn. Leghemoglobyn bintil
akar bertindak sebagai suatu buffer
oksigen, yang mengatur persediaan oksigen untuk meningkatkan respirasi yang
diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan ATP untuk fiksasi nitrogen.
#inggrit #amedia #inggritAmedia #fiksasi #nitrogen #rhizobium #simbiosis #kedelai
Salam Bro, yang saya tanyakan, bagaimana Nitrogen-fixing bacteria dikembangbiakkan seperti lazimnya orang membuat MOL . Apakah dapat menggunakan akar tanaman kacang kedelai di fertilisasi untuk pembuatan starter pupuk organic,, Mohon penjelasan < saya Muhdy di Pamulang
BalasHapusTerimaksih banyak untuk sheringnya... informasi ini sangat membantu dalam sya mengerjakan tugas. semoga tambah sukses dan jaya
BalasHapusTerimakasih banyak
BalasHapus