Selasa, 28 Oktober 2014

Mawar, Tak Sesingkat Umurmu

Seperti mawar rasaku berbunga
Harumnya tenangkan rasa lara
Setangkai mawar lengkap daun duri
Merekah merah pancarkan ciri


Minggu pagi kala itu
Mawarku, kali pertama ku sentuhmu
Kuatur jari jemari nan hati hati
Sebisa mungkin lindungi mawarku
Dari terpa angin pun sapu debu


Saat kau kayuh roda dua itu
Kusaksikan sungguhnya dirimu
Maksud hati takkan selama ini
Barulah kau sadar ini berarti


Tak mengapa bukan soal
Tulus hati bukan bual
Kucinta mawarku yg tampak sakral
Meski potret yang tertinggal

*note 22 Mei 2014

#Inggrit #Amedia #InggritAmedia #mawar #puisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar