4.1
Data Pengamatan
4.1.1
Mengenaljenis-jenisreaksikimia
No
|
Reaktan 1
|
Reaktan 2
|
Gejala
|
Reaksi
|
1
|
NaOH
|
H2SO4pekat
|
Gelembung gas sedikitpanas, adauap
|
2NaOH+H2SO4àNa2SO4+2H2O
|
NaOH
|
H2SO4encer
|
Gelembung gas banyak, hangatterbentukendapan
|
||
2
|
PbOAc
|
HCl
|
Terbentukendapanwarnaputih
|
PbOAc+2HClàPbCl+OHAc
|
3
|
HCl
|
CuSO4
|
Terjadiperubahanwarnamenjadibiru
|
2HCl+CuSO4àCuCl2+H2SO4
|
4
|
Aquades
|
Mg
|
Terjadigelembung-gelembungkecil, permukaanlogam Mg melebur
|
Mg+H2OàMg(OH)2+H2
|
4.1.2 Menilai
laju reaksi dan menentukan ordenya
No
|
[HCl]M
|
T (detik)
|
Pengamatan
|
1
|
2
|
60
|
Timbul
gelembung gas di sekitar Mg, kenaikan suhu
|
2
|
1,4
|
90
|
Timbul
gelembung gas di sekitar Mg, kenaikan suhu
|
3
|
1,2
|
120
|
Timbul
gelembung gas di sekitar Mg, kenaikan suhu
|
4
|
1
|
240
|
Timbul
gelembung gas di sekitar Mg, kenaikan suhu
|
5
|
0,8
|
360
|
Timbul
gelembung gas di sekitar Mg, kenaikan suhu
|
I.
Data Pengamatan
No.
|
Jenis Uji
|
Hasil
|
Ket
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Ujikelarutan
a.
Ujidengan H2O
a.
Glukosa
b.
Fruktosa
c.
Maltose
d.
Laktosa
e.
Sukrosa
f.
Kanji
b.
Ujidenganetanol 25 %
c.
Glukosa
d.
Fruktosa
e.
Maltose
f.
Laktosa
g.
Sukrosa
h.
Kanji
Uji Fehling
a.
1 ml laktosa
b.
1 ml glukosa
c.
1 ml sukrosa
d.
1 ml fruktosa
e.
1 ml kanji
f.
1 ml madu
g.
1 ml sirup 2%
Hidrolisadisakaridadanpolisakarida
a.
Ujikompleks kanji
iodine
larutankanji 1 % + 1 tetes iodineencer
b.
Ujihidrolisis
§
2 mL dan 1 mL larutan kanji 2 % + 2 tetes HCL pekat, pemanasan
§
Ditambah 1 tetes iodine encer, pengecekan dengan lakmus
§
Ditambah NaOH 10 %
§
Ditambah 5 mL fehling + dipanaskan
Tes Umum Terhadap Karbohidrat
a. UjiMolisch
§ Glukosa
§ Fruktosa
§ Maltose
§ Madu
50%
§ Potongankertassaring
Tes
Karbohidrat Pereduksi
a. Uji Benedict
§ Glukosa
§ Fruktosa
§ Maltose
§ Laktosa
b. Ujiasampikrat
§ Glukosa
§ Fruktosa
§ Maltose
§ Laktosa
c. UjiTollens
§ Glukosa
§ Fruktosa
§ Maltose
§ Laktosa
d. Uji selliwanorf
§ Glukosa
§
Fruktosa
|
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening
Warna larutan
menjadi bening, terdapat endapan putih
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
setelang ditambah fehling menjadi biru tetapi setelah dipanaskan tidak
berubah
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
dari biru setelah ditambah fehling menjadi orange setelah dipanaskan ada endapan merah bata
Warna larutan
menjadi biru tua
Larutan menjadi
lebih keruh
Larutan menjadi
berwarna biru, lakmus berwarna merah
Warna larutan
menjadi bening dan kertas lakmus menjadi biru muda
Warna larutan
tetap tidak terjadi perubahan
Terbentuk cincin
ungu
Terbentuk cincin
ungu
Terbentuk cincin
ungu
Terbentuk cincin
ungu
Terbentuk cincin
ungu
Terbentuk endapan
merah bata
Terbentuk endapan
merah bata
Terbentuk endapan
merah bata
Terbentuk endapan
merah bata
Larutan berwarna
kuning
Larutang berwarna
kuning kemerahan
Larutan berwarna
kuning
Larutan berwarna
kuning
Warna larutan
orange pucat terdapat endapan coklat
Warna larutan
orange pucat terdapat endapan coklat
Warna larutan
kuning pucat
Warna larutan
kuning pucat
Warna larutan
tidak berwarna (bening)
Warna larutan
coklat kemerahan
|
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
-
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
-
+
+
-
-
-
+
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar