BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
dunia akademik, semua pihak yang terlibat harus melakukan penyampaian lisan.
Penyampaian lisan menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai gagasan. Seorang
pemimpin, dari Rektor sampai dengan Kepala Laboratorium harus melakukan
berbagai penyampaian lisan. Paling tidak dalam menyajikan program-program
kerjanya. Seorang dosen pun hampir setiap saat harus melakukan penyampaian
lisan, baik ketika mengajarkan mata kuliah maupun ketika mempresentasikan
proposal dan hasil penelitiannya. Demikian pula dengan mahasiswa. Suatu kelas
yang baik biasanya menjadikan penyampaian lisan sebagai salah satu materi
penilaian. Selama masa studinya, mahasiswa pasti akan melewati berbagai
penyampaian lisan. Seperti dalam mempresentasikan usulan penelitian dan ujian
akhir karya tulisnya. Dalam kehidupan ril di masyarakat, berbagai kegiatan dan
jenis pekerjaan juga membutuhkan adanya penyampaian lisan. Tergantung dari
jenis pekerjaannya, semua kegiatan manusia pasti akan memerlukan penyampaian lisan
dalam taraf besar maupun kecil.
Pidato
adalah suatu kegiatan berbicara
menyampaikan sesuatu hal di depan umum. Hal yang disampaikan itu dapat berupa
pendapat, gambaran atau penjelasan tentang suatu hal. Pidato berfungsi untuk
mempermudah komunikasi antara 2 pihak atau lebih. Setiap orang mempunyai
potensi berpidato. Kemampuan berpidato ini bisa didapat dari latihan atau
bahkan sememang bakat bawaan. Oleh karena itu, seseorang yang akan berpidato
perlu mengetahui teknik dan tata cara berpidato.
Penyampaian
lisan adalah salah satu bentuk dari komunikasi. Keterampilan berkomunikasi
jelas harus dipelajari, karena komunikasi yang jelek akan menyebabkan pesan
tidak dapat diterima dengan baik, bahkan mungkin gagal diterima oleh lawan
bicara kita. Untuk itu, perlu diketahui berbagai hal tentang penyampaian lisan
khususnya presentasi ilmiah dan pidato sebagai pengetahuan awal serta modal
untuk melakukan penyampaian lisan yang baik dan benar.
Karena
pentingnya skill menegenai pidato dan
presentasi ilmiah tersebut, maka makalah ini penulis beri judul Tata Cara Pidato dan Presentasi Ilmiah.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah
pengertian dan tujuan pidato?
2.
Bagaimana
metode berpidato?
3.
Bagaimana
tata cara berpidato?
4.
Bagaimana
etika berpidato?
5.
Bagaimana
menyiapkan pidato?
6.
Bagaimana
kiat-kiat berpidato?
7.
Apakah
pengertian dan tujuan presentasi ilmiah?
8.
Bagaimana
tata cara presentasi ilmiah?
9.
Bagaimana
etika presentasi ilmiah?
10. Bagaimana menyiapkan presentasi ilmiah?
11. Bagaimana teknik presentasi ilmiah yang baik
dan benar?
12. Bagaimana kiat-kiat presentasi ilmiah?
C.
Tujuan
1.
Memahami
pengertian dan tujuan pidato.
2.
Menyampaikan
metode berpidato.
3.
Menyampaikan
tata cara berpidato.
4.
Menyampaikan
etika berpidato.
5.
Mampu
menyiapkan pidato.
6.
Menyampaikan kiat-kiat berpidato.
7.
Memahami
pengertian dan tujuan presentasi ilmiah.
8.
Menyampaikan tata cara presentasi ilmiah.
9.
Menyampaikan
etika presentasi ilmiah.
10. Mampu meyiapkan presentasi ilmiah.
11. Menyampaikan teknik presentasi ilmiah yang
baik dan benar.
12. Menyampaikan kiat-kiat presentasi ilmiah.
BAB
II
PEMBAHASAN
MASALAH
A.
Pengertian dan Tujuan Pidato
Pidato
adalah penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari pembicara
kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa diartikan
sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai seni membujuk/mempengaruhi.
Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu,
berpidato mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunakan bahasa
lisan yang didukung oleh aspek-aspek non kebahasaan (ekspresi wajah, kontak
pandang, gerak tangan). Dengan demikian, berpidato adalah kegiatan menyampaikan
gagasan secara lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan
aspek-aspek non-kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas
pengungkapan gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu. Sementara
itu, ada tiga tujuan penyajian suatu pidato, yaitu menyampaikan informasi
(informatif), meyakinkan dan mempengaruhi sikap pendengar (persuasif), dan
menghibur pendengar (rekreatif).
B. Metode Berpidato
Ada
empat metode berpidato yang umum, yaitu:
1.
Metode
Naskah
Metode
naskah yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan secara
langsung. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap
kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan dijadikan
figur oleh masyarakat dan dikutup oleh media massa.
2.
Metode
Menghafal
Metode
menghafal yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan untuk dibaca,
melainkan untuk dihafal.
3.
Metode
Spontanitas
Metode
spontanitas yaitu metode pidato yang tidak dilakukan persiapan/pembuatan naskah
tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya oleh orang-orang yang akan
tampil secara mendadak.
4. Metode Penjabaran Kerangka
Teknik
berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara lengkap adalah
teknik yang sangat dianjurkan dalam berpidato. Maksud dari terpola yaitu materi
yang akan disampaikan harus disiapkan garis-grais besar isinya dengan
menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk disampaikan.
C. Tata Cara Berpidato
Tata cara berpidato merujuk pada langkah-langkah dan urutan untuk memulai, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Langkah-langkah dan urutan berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup. Pembukaan biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang hadir dalam suatu acara. Selanjutnya, sajian isi merupakan hasil penjabaran gagasan pokok yang akan disampaikan dalam pidato. Sebagai hasil penjabaran gagasan pokok, sajian isi perlu dirinci sesuai dengan waktu yang disediakan. Adapun penutup pidato berisi penegasan kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dan sajian isi. Selain itu, penutup juga berisi harapan dan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam acara yang sedang berlangsung.
D. Etika Berpidato
Etika berpidato merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi ketika seseorang berpidato. Etika berpidato merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato. Nilai-nilai yang petut diperhatikan adalah:
1. Tidak menyinggung perasaan orang lain2. Upaya menghargai dan membangun optimisme pendengar3. Sikap jujur dan terbuka4. Rasa empati dan persahabatan
Selain itu, ada pula etika berpidato
menurut tempat berpidato, yaitu:
1. Etika berpidato di depan umum meliputi:
1. Etika berpidato di depan umum meliputi:
a. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan sopanb. Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hatic. Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidatod. Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhanae. Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata yang kurang berkenan dan lain-lain.
2. Etika berpidato di
depan pejabat:
a. Menghilangkan rasa rendah dirib. Jangan tampil seolah-olah menggurui, sikap lebih tahu dan lain-lainc. Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada audience
3. Etika
berpidato di depan pemuka agama:
a. Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyinggung umat beragamab. Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentuc. Perbanyak istilah-istilah keagamaan
4. Etika berpidato di depan Lawan Jenis
Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai menyinggung harkat dan martabat wanita, menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau saudari sekalian, hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopan.
5. Etika berpidato di depan Pemuda/mahasiswa
Pidato harus mengutamakan penalaran yang berikaitan dengan dunia anak-anak muda; Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang; Jangan mengkritik dan menyalahkan anak-anak muda.
6.
Etika berpidato di depan masyarakat desa
Jangan berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan sederhana, kapan perlu sisipkan beberapa istilah dalam bahasa stempat.
E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan
berikut ini :
1.Sebutkan langkah-langkah dalam persiapan presentasi ilmiah!
1. Menentukan maksud pidato
2. Faham situasi dan latar belakang
pendengar pidato secara umum
3. Mengetahui lama waktu atau durasi
pidato yang akan dibawakan
4. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami
dan dimengerti
5. Mengetahui jenis pidato dan tema acara
6. Menyiapkan bahan-bahan dan
perlengkapan pidato
7. Melatih diri secara oral sebelum
menyajikan pidato
F.
Kiat-kiat
Berpidato
Beberapa hal penting berkaitan dengan pidato
:
1. Posisi berbicara
Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience. Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua audience dapat menatap wajah dan penampilan pembicara.
2. Mengatur suara dalam berpidatoUsahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan besar.
3. Volume, intonasi, dan pelafalanPada saat berpidato, usaha mengatur: volume suara, intonasi, dan pelafalan.
4. Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan
5. Gerak tubuh.Gerak tubuh seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dan lain-lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang sedang dibacarakan.
6. Penggunaan alat-alat pelengkapBila ada mikropon, gunakanlah dengan sebaik-baiknya, dan jangan menempel di mulut, namun agak jauh dari mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus; dan bila ada slide( berupa OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis, sangat efektif untuk menunjang kegiatan saat berpidato.
Selain itu perlu pula
dilakukan latihan berbicara dimuka umum, seperti :
a. Membuka suasana
seperti mengucapkan terima kasih
b. Latihan gerak tubuh
c. Mimik muka
d. Intonasi suara
e. Artikulasi kalimat
f. Menyegarkan suasana
g. Bentuk-bentuk
penegasan
h. Berikan pesan
terakhir
i. Mencari umpan balik
j. Penutupan seperti
meminta pendengar melakukan sesuatu yang berkaitan dengan presentasi ilmiah.
G. Pengertian dan Tujuan Presentasi Ilmiah
G. Pengertian dan Tujuan Presentasi Ilmiah
Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah (Gafura, 2009).Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah. Karena mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya, kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah merupakan suatu kebutuhan.Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan presentsi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar dan peneliti), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Secara umum tujuan presentasi adalah :
1. Edukasi atau pendidikan
2. Memberikan Informasi
3. Persuasi atau mempengaruhi
H. Tata Cara Presentasi IlmiahPresentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim. Adapun tata cara presentasi ilmiah adalah sebagai berikut:1. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadaiInformasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan.2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersediaUntuk itu, penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator.3. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiahHal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
I. Etika Presentasi IlmiahEtika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan. Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau kekurangan diungkapkan secara vulgar. Sementara itu, apabila seseorang telah melakukan sesuatu yang sangat berharga, ia mempunyai hak untuk mendapatkan pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah kejujuran. Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan. Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah.Adapun etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut. Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah belum, dsb. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (atau bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Masing-masing peran tersebut memiliki etika dalam menjalankan fungsinya masing-masing.
Berikut etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan
perannya masing-masing:
a. Etika penyaji
1) Penyaji perlu memberikan informasi secara memadai kepada
peserta
2) Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
3) Penyaji menaati etika presentasi :
a) Menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
b) Kerugian berupa hak dan kesempatan berbicara,
tersinggung, atau kehilangan harga diri
c) Mengutamakan kejujuran
b. Etika peserta
1) Peserta menjadi penyimak yang baik
2) Peserta mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji
3) Peserta tidak meninggalkan forum sebelum jawaban
disampaikan
4) Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin
kepada moderator/penyelenggara
c. Etika Moderator
1) Adil
2) Taat jadwal
d. Etika Notulen
1) Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap
dalam forum
2) Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum
e. Etika Teknisi
1) Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik
2) Mengontrol peralatan selama presentasi
J. Persiapan
Presentasi Ilmiah
Dalam menyiapkan presentasi, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :1. Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elabratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.2. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif).3. Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir untuk menunjukkan alur penalarannya.4. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau gambar yang memadai.5. Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat penting. Namun, jangan sampai bahwa terjadi dekorasi lebih menarik daripada butir bahasan).6. Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia.7. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian.
Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar. Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang sama dilakukan juga saat menjelaskan tiap item/sub bahasa.
Jenis-Jenis Alat Bantu/Media dalam Presentasi
1. Charts
2. Video dan Film
3. contoh
4. Handouts
5. Kartun, poster
6. Studi kasus
7. Demonstrasi
8. Ilustrasi, diagram, peta
9. Slides
10. Replika
11. Manual, famplet, bulletin
12. Fotograpi, teksbuk
13. Cerita karakteristik
K. Teknik
Presentasi Yang Baik dan Benar
Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Berikut merupakan beberapa teknik dalam presentasi :1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.3. Pada saat presentasi.a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.b. Gunakan waktu seefisien mungkin.c. Gunakan pakaian yang sopan tentunyad. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audience tidak mau dengar.g. Berbicaralah dengan lugas dan sopanh. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilani. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi pesertaj. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan tapi jangan berlebihan.k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan, jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan mengguruil. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
L. Kiat-kiat
Presentasi Ilmiah
Berikut ini cara-cara melakukan
presentasi yang baik dan benar :
1.
Kuasai isi materi
Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas
karena hal tersebut dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu
menguasai materi. Salah satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai
betul materi.
2.
Pakai kalimat sederhana
Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata
layaknya Microsoft Word, untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya
saja. Jangan pula menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu slide
PowerPoint karena audience mungkin akan kebingungan.
3.
Gambar bermakna ribuan kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di
PowerPoint untuk menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan
mudah memahaminya. Namun jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga
tampak menganggu
4.
Konten alam presentasi
sangat penting
Pastikan konten yang diasukkan dalam presentasi memang
berguna bagi audience. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau
efek-efek khusus karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa
mengakibatkan presentasi dianggap tidak serius.
5.
Berlatihlah sebelum
melakukan presentasi
Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada
baiknya berlatih di depan teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara
tersebut dapat menaikan rasa percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa
canggung berbicara di depan banyak orang.
6.
Kuasai
peralatan presentasi
Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri
berarti harus bersiap mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta
presentasi. Kuasai proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan digunakan.
7.
Berceritalah saat
presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton.
Berceritalah, ilustrasikan konten di PowerPoint , misalnya dengan pengalaman
hidup sehari-hari sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.
8.
Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus
melihat kearah slide. Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan
presenter seperti berbicara dua arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan
spontan ke arah penonton. Lakukan hal tersebut agar peserta tidak bosan. Selain
itu, selingi slide dengan musik, video, atau animasi secukupnya
9.
Jangan lupa simpan
materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupak untuk
menyimpan materi, kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan
semua materi yang ada di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi
presentasi di media penyimpanan yang mudah diingat.
Selain itu, dibawah ini terdapat
berbagai tips menjadi seorang presenter super dalam presentasi ilmiah (Susi
Sundiasih, 2009)
1.
Antusias, menampilkan
semangat hidup diri
2.
Berwibawa,
menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu
3.
Positif, melihat
peluang dalam setiap saat
4.
supel, mudah menjalin
hubungan dengan peserta
5.
Humoris, berhati
lapang, tetap mengikuti irama
6.
Kreatif, menemukan
banyak cara
7.
Fasih, berkomunikasi
dengan jelas, fasih dan benar
8.
Tulus, memiliki niat
dan motivasi positif
9.
Interaktif, hubungan
pembicara peserta hidup
10.
Mampu memotivasi,
mengairahkan pendengar, membangun harapan
BAB III
SIMPULAN DAN PENUTUP
BAB III
SIMPULAN DAN PENUTUP
A. Simpulan
1. Berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara
lisan dengan menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek
non-kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan
gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu.
2. Tujuan berpidato adalah mempengaruhi orang lain agar mau
mengikuti kemauan kita dengan suka rela, memberi suatu pemahaman atau informasi
pada orang lain dan membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
3. Tata cara berpidato yaitu terdiri dari pembukaan, isi
dan penutup
4. Etika berpidato yaitu idak menyinggung perasaan orang
lain, menghargai dan membangun optimisme pendengarnya, memiliki sifat jujur dan
terbuka serta rasa empati dan persahabatan.
5. Presentsi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh
seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak
ilmiah.
6. Tata cara presentasi ilmiah yaitu memberi informasi
kepada peserta secara memadai, menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia,
menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.
7. Etika dalam presentasi ilmiah terbagi atas etika penyaji,
etika moderator, etika notulen, etika peserta dan etika teknisi.
8. Penyiapan bahan presentasi ilmiah terdiri dari manuver
dalam memvariasi teknik penyajian bahan, menghemat waktu karena dapat
mengoreksi bahan sewaktu-waktu diperlukan, memberikan penekanan pada butir
permasalahan yang dikehendaki secara menarik, membawa bahan dalam bentuk
flashdisk, meringkas bahan presentasi dan peserta dapat langsung menyalin file
yang dibutuhkan.
9. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
presentasi ilmiah adalah mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif dan
memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi.
10. Kiat presentasi ilmiah adalah menarik minat peserta,
mengarahkan perhatian peserta, mempertahankan perhatian peserta, menjaga agar
presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas dan menjaga etika.
B. Penutup
Demikian makalah ini penulis sampaikan. Semoga bermanfaat.
Lampiran 1
Soal
1. Penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari…
1. Penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari…
a. Pidato
b. Demo
c. Teater
d. Narasi
e. Menyanyi
2. Yang bukan merupakan metode berpidato adalah…
a. Metode naskah
b. Metode menghafal
c. Metode spontanitas
d. Metode penjabaran kerangka
e. Metode teksbook
3. Memperhatikan posisi berbicara. Mengatur suara, intonasi
dan pelafalan dalam berpidato. Menyisipkan humor dan gerak tubuh serta
penggunaan alat-alat pelengkap adalah …
a. Kriteria pidato
a. Kriteria pidato
b. Tata cara pidato
c. Etika pidato
d. Kiat-kiat berpidato
e. Persiapan pidato
4. Berikut adalah etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan
peran masing-masing, kecuali…
a. Etika penyaji
b. Etika pendengar
c. Etika notulen
d. Etika moderator
e. Etika peserta
5. Beberapa tips menjadi presenter super dalam presentasi
ilmiah antara lain…
a. Antusias-berwibawa-tebar pesona
a. Antusias-berwibawa-tebar pesona
b. Berwibawa-kreatif-sombong
c. humoris-kreatif-tidak peduli
d. supel-fasih-pemalu
e. berwibawa-kreatif-interaktif
1.Sebutkan langkah-langkah dalam persiapan presentasi ilmiah!
Lampiran
Jawaban :
Jawaban :
KUNCI JAWABAN
A.
A.
1. A
2. E
3. D
4. B
5. E
B.
1.Langkah-langkah dalam persiapan presentasi ilmiah
meliputi:
a. Menentukan butir-butir terpenting bahan yang di bahas
b. Mengatur butri-butir tersebut agar alur penyajian runtut
dan runut (koheren dan kohesif)
c. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan
ukuran huruf atau gambar yang memadai
d. Pilih rancangan slide yang cocok
e. Uji coba tayang
f. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar