Bisikan menyeru
dendam kian berkiprah
Menbuntukan jalan
memperparah keadaan
Jantung ini
masih mendetakkan cemburu
Pada insan
biru hitam yang tersenyum itu
Terlihat benar
hadirku tiada arti
Sekian lama
mengabdi tak ada yang mengakui
Kecintaan tak
bertuan yang membabi buta
Mendekat
pada keserakahan dan haus kuasa
Risih dengan
tanya mengapa
Atau yang
senangnya bicara
Omong kosong
dan hanya retorika
Si mulut
besar dan pencari muka
Entah dimana
ini berada
banyak tuan dan pemimpi tuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar